MUSTIKA BATARA KARANG

Di Emas Kawinkan Mustika Batara Karang.
Bagaimana Prosesi Penarikan Mustika Batara Karang?
Malam itu adalah malam jum’at legi. Master Eyang Combor sedang berziarah bersama murid-murid beliau ke salah satu makam para waliyulloh di tanah Jawa yang sekaligus guru ghaib beliau. Yakni Raden Umar Sa’id atau yang lebih dikenal dengan Sunan Gunung Muria.
Sesampainya di makam Sunan Gunung Muria, suasana malam menjadi terasa hening, sunyi, seakan tiada sedikitpun suara yang terdengar di kedua telinga beliau. Master Eyang Combor berdzikir kepada Alloh, dzat penguasa jagad raya. Dalam dzikirnya tersebut, beliau ditemui oleh Kanjeng Sunan Gunung Muria yang memberikan beberapa “wejangan”
atau nasihat kepada beliau.
Diantara “wejangan” tersebut meminta Master Eyang Combor untuk lebih bersyukur atas kenikmatan yang telah dilimpahkan Alloh, berbagi dengan sesama manusia yang sedang membutuhkan, memperdalam ilmu mata batin serta kesaktian beliau dengan cara berpuasa mutih selama tujuh hari. Selama melakukan puasa mutih tersebut, setiap harinya Master Eyang Combor harus bersedekah kepada fakir miskin atau anak yatim yang tinggal di sekitar kediaman beliau.
Selesai berpuasa mutih, Master Eyang Combor melakukan
“banca’an” atau tasyakuran dengan menyembelih ayam putih mulus yang tiada sedikitpun cacat di tubuhnya. Setelah itu, beliaupun melaksanakan
wejangan yang selanjutnya, yakni berziarah dan melakukan semedi di makam Batara Karang.
Di makam Batara Karang?
Sesampainya Master Eyang Combor di Makam keramat Batara Karang, beliau langsung disambut oleh Sosok Batara Karang. Kemudian keduanya saling berbincang-bincang/ mengobrol dengan akrab selayaknya seorang sahabat lama yang saling bertemu. Dalam perbincangannya tersebut Master Eyang Combor mengutarakan maksud kedatangannya menemui Batara Karang yang merupakan salah satu wejangan dari Sunan Gunung Muria.
Lalu, Batara Karang meminta Master Eyang Combor untuk melakukan tapabrata atau semedi hingga Batara Karang menemuinya kembali. Selama bersemedi, beliau seakan berada di hutan belantara yang banyak dikelilingi pohon-pohon besar dan tinggi menjulang. Beliau selalu diganggu dengan para makhluk gaib penunggu makam keramat Batara Karang yang memiliki berbagai macam wujud berbeda.
Ada yang berwujud seekor ular yang sangat besar yang melilit tubuh beliau. Namun, Master Eyang Combor sama sekali tak bergeming dan terus saja memanjatkan asma Allah dalam setiap detak jantungnya. Lalu, ular tersebut hilang dengan sendirinya.
Kemudian, muncul lagi makhluk gaib yang berwujud seekor harimau yang seakan menantang Master Eyang Combor untuk beradu kesaktian. Akhirnya, pertarungan keduanyapun tak dapat dihindari. Master Eyang Combor menggunakan Aji Rogoh Sukmo, roh halus beliau keluar dari jasad kasar beliau dan bertarung dengan sosok harimau penunggu makam Batara Karang.
Pertarungan tersebut sangatlah alot dan sengit karena keduanya sama-sama memiliki kekuatan supranatural yang sangat tinggi. Namun, Master Eyang Combor tidak mau kalah pintar. Beliau mencoba membelah diri beliau menjadi dua yang kemudian membuat sosok harimau tersebut kebingungan. Dan akhirnya Master Eyang Combor mampu mengalahkannya.
Setelah harimau tersebut kalah, sosok harimau tersebut berubah menjadi sesosok laki-laki tua dengan dengan mengenakan jubah putih yang panjang. Lalu, tiba-tiba Batara Karang muncul kembali dan meminta Master Eyang Combor untuk mengakhiri semedinya.
Dan ketika Master Eyang Combor membuka mata, dihadapan beliau sudah muncul mustika. Lalu, Master Eyang Combor diminta Batara Karang untuk mengambil mustika tersebut dan membawanya pulang. Batara Karang berpesan kepada master eyang combor untuk mempergunakannya hanya untuk kebaikan. Karena khodam yang bersemayam di dalamnya hanya akan membantu apabila digunakan untuk kebaikan. Dan dikarenakan mustika keramat ini didapatkan Master Eyang Combor di makam keramat Batara Karang, maka Master Eyang Combor menamainya dengan Mustika Batara Karang. Mustika Batara Karang ini di huni oleh sesosok khodam yang berwujud lelaki tua memakai jubah putih dan membawa tasbih, khodam tersebut bernama Kyai Tunggul.
Apa saja manfaat Mustika Batara Karang?
Mustika Batara Karang ini memiliki berbagai macam manfaat, diantaranya adalah?
1. Membantu mendapatkan pangkat/ derajat dan menaikkan gaji hingga 70%
2. Membantu memuluskan jalannya jabatan anda dan di segani orang
3. Membantu memenangkan pertarungan dan membuka mata batin
4. Membuat Anda menjadi lebih percaya diri dan lancar berbicara di depan orang banyak
5. Membuat Anda lebih berwibawa serta di hormati di masyarakat luas
6. Membuat Anda lebih mudah untuk bergaul dengan siapa saja
7. Membuat Anda lebih mudah dipercaya banyak orang
8. Perlindungan 24 jam dari ilmu hitam dan mengaktifkan ilmu senggoro macan
9. Membuat Anda lebih mudah mendapatkan ilmu yang sedang anda pelajari cepat di serap
10. Membantu memudahkan hajat/ keinginan Anda
11. Memudahkan keinginan/ cita-cita Anda
12. Melariskan dan melancarkan usaha yang sedang anda tekuni
13. Memudahkan Anda untuk membuka aura pengasihan dan pelet untuk mendapatkan banyak wanita yang anda inginkan
14. Melindungi tubuh anda dari semua jenis senjata tajam dan tembak.
Siapa Saja yang Boleh Memiliki Mustika Batara Karang?
Siapa saja boleh memiliki Mustika Batara Karang ini selama ia memiliki niat yang baik dan meyakini mustika keramat ini sebagai salah satu sarana spiritual untuk berikhtiar atau berusaha. Boleh di miliki pria dan wanita di atas umur 20 tahun. Mustika Batara Karang ini aman untuk di rawat sebagai azimat, serta tidak ada pantangan dan tidak ada efek samping apapun, cara perawatan cukup dioles dengan Minyak Melati atau minyak mistik non alkohol.